Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Modul Praktikum Intensif Bahasa sukses diselenggarakan oleh UPT. Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan pada Selasa, 12 Agustus 2025 bertempat di Gedung Terpadu UIN Syahada Padangsidimpuan. Kegiatan ini dihadiri oleh para akademisi, dosen, serta pakar bahasa, dengan menghadirkan dua narasumber utama: Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed. (pakar Bahasa Inggris) dan Abdul Ghani, S.Pd.I., M.Ed. (pakar Bahasa Arab).

Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Kepala UPT. Bahasa UIN Syahada Padangsidimpuan, Ibu Sokhira Linda Vinde Rambe, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penyusunan modul praktikum intensif bahasa sebagai salah satu upaya strategis meningkatkan mutu pembelajaran bahasa, baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab, yang menjadi fondasi internasionalisasi kampus.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan FGD ini bertujuan untuk merumuskan modul praktikum intensif bahasa yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa serta selaras dengan visi kampus dalam membangun kecerdasan theoantropoecocentris—yaitu sebuah paradigma pendidikan yang menempatkan ketuhanan, kemanusiaan, dan keberlanjutan lingkungan secara seimbang dalam proses pembelajaran. Dengan modul praktikum yang terarah, mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan bahasa, tetapi juga mampu mengintegrasikan nilai spiritual, etis, dan ekologis dalam praktik akademik maupun kehidupan sehari-hari.

Input dari kegiatan ini adalah gagasan, pengalaman, dan masukan konstruktif dari para pakar, dosen, dan praktisi bahasa mengenai metode pembelajaran yang efektif. Output yang dihasilkan berupa rancangan awal modul praktikum intensif bahasa yang aplikatif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa UIN Syahada.
Harapannya, modul ini mampu menjadi pedoman yang mempermudah mahasiswa dalam berlatih keterampilan bahasa secara sistematis, sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Dari kegiatan ini, beberapa kalangan mengaku mendapatkan banyak manfaat. Para dosen memperoleh wawasan baru mengenai strategi pengajaran praktikum bahasa berbasis kebutuhan mahasiswa, mahasiswa mendapatkan motivasi serta pemahaman tentang pentingnya modul intensif untuk menunjang proses belajar, sedangkan pengelola UPT. Bahasa mendapat masukan nyata dalam menyusun kerangka modul yang lebih komprehensif.

Kegiatan FGD ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi UPT. Bahasa UIN Syahada Padangsidimpuan dalam menghadirkan inovasi kurikulum bahasa yang terintegrasi dengan pendekatan theoantropoecocentris. Dengan demikian, penyusunan modul praktikum intensif bahasa tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga membentuk insan akademis yang beriman, berilmu, dan peduli terhadap kemanusiaan serta kelestarian lingkungan.
