Padangsidimpuan, 31 Mei 2024– Dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa asing mahasiswa, Unit Pelaksana Teknis Bahasa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan menyelenggarakan pembinaan ujian remedial TOEFL dan TOAFL bagi mahasiswa yang belum mencapai skor minimum yang ditetapkan, yaitu 450.
Kegiatan pembinaan ini berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus, melibatkan mahasiswa dengan NIM 20 sebagai peserta utama. Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab, sesuai standar internasional dan kebutuhan akademik.
Rangkaian Pelaksanaan Ujian TOEFL dan TOAFL diadakan secara berkala sebagai syarat kelulusan program intensif bahasa di UIN Syahada. Bagi mahasiswa yang tidak mencapai skor 450, UPT Bahasa memberikan fasilitas pembinaan lanjutan. Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan nilai ujian, tetapi juga untuk memperkuat kompetensi bahasa mahasiswa.
Program Pembinaan TOEFL dan TOAFL
Selama program pembinaan, peserta mendapatkan:
- Latihan Soal Intensif – Simulasi soal-soal TOEFL dan TOAFL yang dirancang menyerupai ujian asli.
- Pendampingan Akademik – Dosen dan tutor UPT Bahasa memberikan panduan khusus terkait strategi menjawab soal, baik dalam aspek mendengar, membaca, menulis, maupun tata bahasa.
- Peningkatan Kemampuan Dasar – Pembinaan fokus pada penguatan vocabulary, grammar, dan pemahaman teks.
- Tes Progresif – Peserta secara berkala mengikuti tes simulasi untuk mengukur peningkatan kemampuan mereka.
Kepala UPT Bahasa, Dr. Eka Sustri Harida, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk mendukung mahasiswa agar dapat memenuhi standar yang dibutuhkan dalam dunia akademik dan karier. “Pembinaan ini bukan sekadar membantu mahasiswa mencapai skor minimum, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global yang memerlukan kemampuan bahasa asing,” ujarnya.
Dengan berakhirnya program ini pada bulan Agustus, diharapkan mahasiswa UIN Syahada dapat meraih skor TOEFL dan TOAFL yang lebih baik, memenuhi persyaratan akademik, dan meningkatkan daya saing mereka di tingkat nasional maupun internasional.
